Selasa, 11 November 2008

BERGEMBIRALAH DI HARI RAYA IED

BERGEMBIRALAH DI HARI RAYA IED:

BERGEMBIRALAH !?

Zaman musibah yang menimpa Islam zaman sekarang ini tidak perlu dijelaskan lagi, semua telah memakluminya. Orang-orang yang memusuhi Islam sedang melakukan kegiatan dari setiap penjuru. Keadaan Islam pada zaman sekarang seperti seorang anak kecil yang masih meminum susu ibunya. Ianya tergeletak ditengah hutan rimba dikelilingi binatang-binatang buas yang siap untuk menerkamnya. Oleh sebab itu, hari ini bukanlah hari bergembira-ria bagi orang orang mukmin hakiki. Orang-orang dungu boleh-boleh saja begembira-ria, menuruti kehendak nafsu mereka. Akan tetapi orang-orang yang tahu pasti situasi Islam zaman sekarang, mereka tidak akan merasa gembira. Persatuan ummat Islam masih harus diperjuangkan dengan giat dibawah naungan Jama’at Imam Zaman, dan persaudaraan antar sesama ummat Islam atau ukhuwah Islamiyah masih harus ditegakkan. Keikhlasan untuk mengurbankan harta dan jiwa ummat Islam secara global masih harus dibina. Jadi, kegembiraan hakiki baru akan
dirasakan apabila semua perkara itu telah diperoleh dan ummat Islam telah menyerahkan segala apa yang mereka miliki di jalan Tuhan tanpa ragu.
Jadi, orang yang ragu dan tidak rela menyerahkan jiwa dan harta mereka dijalan Tuhan, mereka tidak punya alasan untuk bergembira ria pada hari Ied ini. Sebagai misal, jika seorang ibu mempunyai anak sakit terbaring diatas tempat tidur, dan ianya tidak pernah membelanjakan wangnya untuk mengobati anaknya itu, apakah ia bisa memperoleh kegembiraan? Atau seorang lelaki mempunyai isteri terbaring sakit diatas tempat tidur, lalu suaminya itu pergi meninggalkannya dalam keadaan demikian tanpa ikhtiar mengobatinya dengan membelanjakan wangnya. Apakah ianya akan merasa gembira? Tentu tidak, sama-sekali tidak akan merasa gembira. Lalu bagaimana dengan umat Islam zaman sekarang, apakah hari ini telah menjadi kesempatan untuk bergembira-ria bagi mereka, sedangkan Islam sendiri dalam keadaan musibah dan sangat lemah dan miskin karena tidak mempunyai seorang pemimpin yang bertanggung- jawab untuk menjaga dan mengurus-nya?
Jadi, selama Islam tidak mempunyai persatuan dan kesatuan dan tidak mempunyai kekuatan dan kemampuan yang penuh dan sempurna, siapa pun tidak mempunyai rasa gembira sepenuhnya pada hari ini. Kita baru akan memperoleh kegembiraan yang sempurna dan hakiki, apabila Islam sudah betul-betul kuat dan telah tersebar ke seluruh pelosok dunia dan apabila kita semua telah menjadi para pewaris karunia dan nikmat-nikmat Allah swt.

(Dari Khutbah Imam Jama’at Ahmadiyah 1335H)

Tidak ada komentar: